SISTIM PENAMBANGAN TIMAH PUTIH (Sn)
Ada beberapa istilah panamaan untuk sistim penambangan timah, baik untuk cadangan di darat maupun dilaut, yang didasarkan pada keberadaan endapan timah, besar kecilnya cadangan, serta produksi dan peralatan yang digunakan.
Nama-nama sistim penambangan tersebut antara lain tambang konvensional, tambang besar, tambang mobil dan penambangna dengan kapal keruk. Namun saat ini hanya dikenal dua istilah saja, yaitu tambang Karya (TK) dan Tambang Non Karya.
Metoda tambang semprot, dapat didefinisikan sebagai cara penambangan pada endapan alluvial yang penggaliannya menggunakan tenaga hydrolic (semprotan air).
Persyaratan dasar untuk tambang semprot pada penambangan timah di PT Tambang Timah adalah :
Endapan alluvial dengan cirri-ciri, antara lain, lunak, lebar terbatas dan terbentuk didekat permukaan.
Terdapat persediaan air yang cukup
Kekayaan mineral endapan > 2,5 kW Sn
Sarana dan Peralatan Tambang semprot.
Dilihat dari ruang lingkup kegiatan, sarana dan peralatan utama yang diperlukan pada penambangan timah yang menggunakan sistim tambang semprot adalah sebagai berikut :
Pompa semprot, dilengkapi dengan monitor yang berfungsi untuk menggali endapan timah.
Bandar Lumpur, berfungsi sebagai sarana pengaliran Lumpur hasil penggalian monitor, bias juga dilengkapidengan grizzly yang terbuat dari kayu yang dipasang dekat lubagn camoi (Sump).
Pompa tanah, berfungsi sebagai penghisap Lumpur hasil penggalian monitor.
Dam/Bendungan, berfungsi sebagai penahan air pada reservoir atau penahan Lumpur ampas dan sekaligus juga sebagai sarana jalan penghubung ke tempat-tempat tertentu. Dengan teknologi sederhana, kontruksi dam dapat dibuat dari dahan dan ranting-ranting pohon kayu.
Istalasi pencucian, biasanya terdiri atas :
Grizzly dan atau saringan
Jig Primer
Jig sekunder
Palong atau kombinasi jig dan palong
Perencanaan tambang,
Ada dua macam perencanaan tambang, yaitu :
Perencanaan jangka panjang (untuk 5 tahun)
Perencanaan jangka pendek (untuk 1 tahun)
Untuk perencanaan jangja panjang diperlukan :
Penentuan rencana produksi tahunan
Pemilahan peralatan tambang yang akan digunakan
Penentuan letek-letak instalsi pencucian dan pengolahannya.
penentuan arah-arah penambangan
Pnempatan gudang-gudang dan kator
Dalam perencanaan jangka pendek tersusun rencana operasi penambangan selama satu tahun, yang meliputi :
Rencana produksi satu tahun
2. Rencana pembukaan tambang
3. Membuat jadwal waktu (time schedule) pelaksanaan kegiatan
Penyiapan penambangan (development)
Pekerjaan fisik yang diperlukan untuk penambangan dengan sistim tambang semprot, mulai dari penyiapan penambangan sampai eksplorasi, adalah :
mempersiapkan peralatan tambang yang diperlukan, seperti : mesin, generator, pompa tanah, pompa semprot, pipa-pipa beserta perlengkapannya dll.
Setelah pematokan batas-batas cadangan timah yang akan dikerjakan misalnya dalam satu tahun, dilakukan penebasan-penebasan dan pembongkaran kayu-kayu yang sudah ditebang pada daerah cadangan timah tersebut, apabila diperlukan, tangul-tangul dibersihkan dengan buldoser.
Penempatan instalasi pompa-pompa, pembuatan dam-dam (saluran pembuangan / pembilas), instalasi pencucian, gudang-gudang kantor dan jalan-jalan tambang dan lain-lain yang sesuai dengan rencana peta.
Setelah semua peralatan terpasang dan semua sarana sudah siap, maka operasi penggalian dapat dilaksanakan.
Secara umum bagan alir kegiatan penambangan dan tata letak sarana-prasarana yang digunakan pada penambangan timah sistim tambang semprot dapat diliha pada gambar 1 dan 2.
Sistim Penambangan dengan kapal keruk (Dredging)
Metoda dredging adalah system penambangan timah diperairan (sungai, pantai, lepas pantai/laut, atau daratan berair yang menggunakan kapal keruk sebagai peralatan penggaliannya.
Kapal keruk dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, jika ditinjau dari medan operasinya dapat dibagi menjadi : Kapal keruk laut, darat dan ampibi, jika ditinjau dari cara kerja penggaliannya dapat dibagi menjadi kapal keruk jenis mesin gali mangkok (MGM), Mesin Gali Isap (MGI), Grabe dan Dipper. Tetapi yang digunakan di PT. Tambang Timah saat ini hanya jenis MGM dan Jenis MGI.
Perbedaan utama dari kapal keruk jenis MGM dan MGI adalah dalam peralatan pemnggalian dan perlengkapamn pencuciannya. Peralatan gali pada kapal keruk jenis MGM berupa rangkaian mangkok-mangkok, sedangkan pada jenis kapal MGI adalah berupa cutter dan pompa isap. Peralatn pencucian kapal keruk jenis MGM umumnya berupa peralatan yang meliputi :Rotary screen dan Jig yang diletakan diatas ponto, sedangkan pada kapal keruk jenis MGI umumnya berupa sluice box (shakan atau palong) atau jig dan meja goyang yang ditempatkan diluar pontoon (diluar kapal).
Peralatan dan perlengkapan kapal keru jenis MGM.
Ponton
Kontruksi bangunan atas
Peralatan dan sarana seperti. :
- Tangga (ladder)
- Peralatan penggerak tangga
- Peralatan pencucian
- Peralatan penggerak mangkok (main drive)
- Peralatan penggerak pontoon
- Pembangkit listrik
- Ponton
Ponton merupakan kesatuan dari beberapa tangki yang disambung satu sama lain yang berfungsi sebagai alat pengapung. Sebagian besar dinding di sekeliling pontoon tenggelam dalam air (disebut draft), sebagian kecil yang timbul dipermukaan air (disebut Dry bord).
- Kontruksi / Bangunan atas
Diatas pontoon dibuat kontruksi yang kuat untuk menopang semua peralatan-peralatan yang ada dalm klapal keruk.
- Tangga (ladder)
Tangga merupakan kontruksi dari baja profil, plat baja, dll yang dilengkapi dengan rol, pembalik atas, pembalik bawah dan bucket idler berada.
- Peralatan pencucian
Peralatan pencucian umumnya terdiri atas penyaring berputar, bak penampung, jig, soklon dll.
- Peralatan penggerak tangga
Peralatan penggerak tangga (Gerakan naik turun tangga adalah hasil gera putar denganitik putar pada poros ysng satu sumbu dengan poros pembalik atas) Kabel baja yang keluar dari drum dihubungkan dengan system puly yang diberinama roda angkat atas dan roda angkat bawah (terletak pada tangga).
Roda angkat atas dan roda angkat bawah masing-masing terdiri dari empat blok, dengan satu drum dilayani oleh satu blok. Kabel yang keluar dari drum melewati roda angkat atas dan bawah seterusnya menuju ketempet pemegang kabel yang diberinama Automatic Compensation Anchorage.
- Peralatan penggerak mangkok
Peralatan penggerak mangkok disebut penggerak utama (main drive), bagian-bagian utamanyan terdiri dari. :
Motor penggerak utama (main drive motor), berupa motor induksi 550 kW 750 rpm. Dilakukan pengaturan putaran dari 375 s/d 750 rpm (maksimum).
Rem pendorong hydrolic listrik (electro hydrolic thrytors motor brake) : Torsi pengereman 11700 N.m Untuk menghentikan motor barring dan motor penggerak utama.
Unit reduksi dilakukan dengan dua cara :
I. i = 25 (750 – 30 rpm), putaran cepat
II. i = 34,72 = (750 – 21,6 rpm), putaran lambat
Pada reduksi II torsi dibatasi sampai 75 % beban penuh nominal (torsi nominal) untuk menjaga kelebihan tegangan pada roda-roda gigi.
Kopling yg dioperasikan secara manual
Unit reduksi barring : 1000 – 30 rpm
Motor barring, motor induksi : 37 kW – 1000 rpm
Cara kerja mesin MGM (Mesin gali mangkok)
Proses pengerukan material hingga tertuang sebagai bahan galian untuk diolah lebih lanjut, adalah sebagai berikut :
Poros penggerak rantai ember berputar dengan arah gerakan dari bawah keatas (gerakan maju / berisi) hingga keseluruhan rantai ember bergerak berputar melalui poros penggerk atas (top tumbler) dan poros penggerak bawh ( bottom tumbler).
Rantai ember bergerak teratur sesuai dengan kecepatan putarannya ( 22 ember per menit) melalui rol-rol pengantar yg terdapat dibadan penghubung kedua poros penggerak. Rol-rol pengantar turut berputar agar beban penggerakan berkurang (ringan). Rol-rol pengantar disebut Lei-roll atau Ladder roll, sedangkan badan penghubung kedua ujung poros perputaran disebut tangga (Ladder).
Kedalaman pengerukan dapat diatur dengan menurukan atau menaikan posisi onder roll (bottom tumbler) terhadap permukaan air. Dalam hal ini berarti ladder digerakan turun naik oleh alat pengangkat dengan poros perputaran berada pada poros penggerak atasnya. Alat pengangkat ini disebut Derek tangga (ladder-lier atau ladder-hoist).
Agar pengerukan yang efektif berlanjut terus, mesin gali mangkok harus dapat bergerak kesamping. Namun tidak boleh bergerak mundur atau maju. Hal ini dapat dimengerti karena perputaran rantai ember yang bersinggung dengan material / tanah. Secara langsung akan mengakibatkan pergerakan mesin gali mangkok mundur dalam keadaan terapung. Gerakan mundur tersebut tidak di inginkan, oleh karena itu mesin gali mangkok harus ditambatkan dengan menggunakan jangkar ysng cukup kuat. Pergerakan mesin gali mangkok kesamping, maupun mundur atau maju diatur melalui penarikan kawat-kawat yang tergulung pada drum-drum atau tromol-tromol berputar yang dihubungkan langsung pada jangkar-jangkar yg tertancap jauh dari kapal (600 – 2000 m). Drum-drum penggulung kawat disebut tromol lier. Karena keseluruhan perputaran drum-drum penggulung tersebut terpusat dan saling bertalian satu sama lain shg disebut central lier. Perlu diketahui bahwa pergerakan MGM hanya dapat terjadi apabila central lier dan kondisi jangkar berfungsi dengan baik.
Ada beberapa istilah panamaan untuk sistim penambangan timah, baik untuk cadangan di darat maupun dilaut, yang didasarkan pada keberadaan endapan timah, besar kecilnya cadangan, serta produksi dan peralatan yang digunakan.
Nama-nama sistim penambangan tersebut antara lain tambang konvensional, tambang besar, tambang mobil dan penambangna dengan kapal keruk. Namun saat ini hanya dikenal dua istilah saja, yaitu tambang Karya (TK) dan Tambang Non Karya.
Metoda tambang semprot, dapat didefinisikan sebagai cara penambangan pada endapan alluvial yang penggaliannya menggunakan tenaga hydrolic (semprotan air).
Persyaratan dasar untuk tambang semprot pada penambangan timah di PT Tambang Timah adalah :
Endapan alluvial dengan cirri-ciri, antara lain, lunak, lebar terbatas dan terbentuk didekat permukaan.
Terdapat persediaan air yang cukup
Kekayaan mineral endapan > 2,5 kW Sn
Sarana dan Peralatan Tambang semprot.
Dilihat dari ruang lingkup kegiatan, sarana dan peralatan utama yang diperlukan pada penambangan timah yang menggunakan sistim tambang semprot adalah sebagai berikut :
Pompa semprot, dilengkapi dengan monitor yang berfungsi untuk menggali endapan timah.
Bandar Lumpur, berfungsi sebagai sarana pengaliran Lumpur hasil penggalian monitor, bias juga dilengkapidengan grizzly yang terbuat dari kayu yang dipasang dekat lubagn camoi (Sump).
Pompa tanah, berfungsi sebagai penghisap Lumpur hasil penggalian monitor.
Dam/Bendungan, berfungsi sebagai penahan air pada reservoir atau penahan Lumpur ampas dan sekaligus juga sebagai sarana jalan penghubung ke tempat-tempat tertentu. Dengan teknologi sederhana, kontruksi dam dapat dibuat dari dahan dan ranting-ranting pohon kayu.
Istalasi pencucian, biasanya terdiri atas :
Grizzly dan atau saringan
Jig Primer
Jig sekunder
Palong atau kombinasi jig dan palong
Perencanaan tambang,
Ada dua macam perencanaan tambang, yaitu :
Perencanaan jangka panjang (untuk 5 tahun)
Perencanaan jangka pendek (untuk 1 tahun)
Untuk perencanaan jangja panjang diperlukan :
Penentuan rencana produksi tahunan
Pemilahan peralatan tambang yang akan digunakan
Penentuan letek-letak instalsi pencucian dan pengolahannya.
penentuan arah-arah penambangan
Pnempatan gudang-gudang dan kator
Dalam perencanaan jangka pendek tersusun rencana operasi penambangan selama satu tahun, yang meliputi :
Rencana produksi satu tahun
2. Rencana pembukaan tambang
3. Membuat jadwal waktu (time schedule) pelaksanaan kegiatan
Penyiapan penambangan (development)
Pekerjaan fisik yang diperlukan untuk penambangan dengan sistim tambang semprot, mulai dari penyiapan penambangan sampai eksplorasi, adalah :
mempersiapkan peralatan tambang yang diperlukan, seperti : mesin, generator, pompa tanah, pompa semprot, pipa-pipa beserta perlengkapannya dll.
Setelah pematokan batas-batas cadangan timah yang akan dikerjakan misalnya dalam satu tahun, dilakukan penebasan-penebasan dan pembongkaran kayu-kayu yang sudah ditebang pada daerah cadangan timah tersebut, apabila diperlukan, tangul-tangul dibersihkan dengan buldoser.
Penempatan instalasi pompa-pompa, pembuatan dam-dam (saluran pembuangan / pembilas), instalasi pencucian, gudang-gudang kantor dan jalan-jalan tambang dan lain-lain yang sesuai dengan rencana peta.
Setelah semua peralatan terpasang dan semua sarana sudah siap, maka operasi penggalian dapat dilaksanakan.
Secara umum bagan alir kegiatan penambangan dan tata letak sarana-prasarana yang digunakan pada penambangan timah sistim tambang semprot dapat diliha pada gambar 1 dan 2.
Sistim Penambangan dengan kapal keruk (Dredging)
Metoda dredging adalah system penambangan timah diperairan (sungai, pantai, lepas pantai/laut, atau daratan berair yang menggunakan kapal keruk sebagai peralatan penggaliannya.
Kapal keruk dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, jika ditinjau dari medan operasinya dapat dibagi menjadi : Kapal keruk laut, darat dan ampibi, jika ditinjau dari cara kerja penggaliannya dapat dibagi menjadi kapal keruk jenis mesin gali mangkok (MGM), Mesin Gali Isap (MGI), Grabe dan Dipper. Tetapi yang digunakan di PT. Tambang Timah saat ini hanya jenis MGM dan Jenis MGI.
Perbedaan utama dari kapal keruk jenis MGM dan MGI adalah dalam peralatan pemnggalian dan perlengkapamn pencuciannya. Peralatan gali pada kapal keruk jenis MGM berupa rangkaian mangkok-mangkok, sedangkan pada jenis kapal MGI adalah berupa cutter dan pompa isap. Peralatn pencucian kapal keruk jenis MGM umumnya berupa peralatan yang meliputi :Rotary screen dan Jig yang diletakan diatas ponto, sedangkan pada kapal keruk jenis MGI umumnya berupa sluice box (shakan atau palong) atau jig dan meja goyang yang ditempatkan diluar pontoon (diluar kapal).
Peralatan dan perlengkapan kapal keru jenis MGM.
Ponton
Kontruksi bangunan atas
Peralatan dan sarana seperti. :
- Tangga (ladder)
- Peralatan penggerak tangga
- Peralatan pencucian
- Peralatan penggerak mangkok (main drive)
- Peralatan penggerak pontoon
- Pembangkit listrik
- Ponton
Ponton merupakan kesatuan dari beberapa tangki yang disambung satu sama lain yang berfungsi sebagai alat pengapung. Sebagian besar dinding di sekeliling pontoon tenggelam dalam air (disebut draft), sebagian kecil yang timbul dipermukaan air (disebut Dry bord).
- Kontruksi / Bangunan atas
Diatas pontoon dibuat kontruksi yang kuat untuk menopang semua peralatan-peralatan yang ada dalm klapal keruk.
- Tangga (ladder)
Tangga merupakan kontruksi dari baja profil, plat baja, dll yang dilengkapi dengan rol, pembalik atas, pembalik bawah dan bucket idler berada.
- Peralatan pencucian
Peralatan pencucian umumnya terdiri atas penyaring berputar, bak penampung, jig, soklon dll.
- Peralatan penggerak tangga
Peralatan penggerak tangga (Gerakan naik turun tangga adalah hasil gera putar denganitik putar pada poros ysng satu sumbu dengan poros pembalik atas) Kabel baja yang keluar dari drum dihubungkan dengan system puly yang diberinama roda angkat atas dan roda angkat bawah (terletak pada tangga).
Roda angkat atas dan roda angkat bawah masing-masing terdiri dari empat blok, dengan satu drum dilayani oleh satu blok. Kabel yang keluar dari drum melewati roda angkat atas dan bawah seterusnya menuju ketempet pemegang kabel yang diberinama Automatic Compensation Anchorage.
- Peralatan penggerak mangkok
Peralatan penggerak mangkok disebut penggerak utama (main drive), bagian-bagian utamanyan terdiri dari. :
Motor penggerak utama (main drive motor), berupa motor induksi 550 kW 750 rpm. Dilakukan pengaturan putaran dari 375 s/d 750 rpm (maksimum).
Rem pendorong hydrolic listrik (electro hydrolic thrytors motor brake) : Torsi pengereman 11700 N.m Untuk menghentikan motor barring dan motor penggerak utama.
Unit reduksi dilakukan dengan dua cara :
I. i = 25 (750 – 30 rpm), putaran cepat
II. i = 34,72 = (750 – 21,6 rpm), putaran lambat
Pada reduksi II torsi dibatasi sampai 75 % beban penuh nominal (torsi nominal) untuk menjaga kelebihan tegangan pada roda-roda gigi.
Kopling yg dioperasikan secara manual
Unit reduksi barring : 1000 – 30 rpm
Motor barring, motor induksi : 37 kW – 1000 rpm
Cara kerja mesin MGM (Mesin gali mangkok)
Proses pengerukan material hingga tertuang sebagai bahan galian untuk diolah lebih lanjut, adalah sebagai berikut :
Poros penggerak rantai ember berputar dengan arah gerakan dari bawah keatas (gerakan maju / berisi) hingga keseluruhan rantai ember bergerak berputar melalui poros penggerk atas (top tumbler) dan poros penggerak bawh ( bottom tumbler).
Rantai ember bergerak teratur sesuai dengan kecepatan putarannya ( 22 ember per menit) melalui rol-rol pengantar yg terdapat dibadan penghubung kedua poros penggerak. Rol-rol pengantar turut berputar agar beban penggerakan berkurang (ringan). Rol-rol pengantar disebut Lei-roll atau Ladder roll, sedangkan badan penghubung kedua ujung poros perputaran disebut tangga (Ladder).
Kedalaman pengerukan dapat diatur dengan menurukan atau menaikan posisi onder roll (bottom tumbler) terhadap permukaan air. Dalam hal ini berarti ladder digerakan turun naik oleh alat pengangkat dengan poros perputaran berada pada poros penggerak atasnya. Alat pengangkat ini disebut Derek tangga (ladder-lier atau ladder-hoist).
Agar pengerukan yang efektif berlanjut terus, mesin gali mangkok harus dapat bergerak kesamping. Namun tidak boleh bergerak mundur atau maju. Hal ini dapat dimengerti karena perputaran rantai ember yang bersinggung dengan material / tanah. Secara langsung akan mengakibatkan pergerakan mesin gali mangkok mundur dalam keadaan terapung. Gerakan mundur tersebut tidak di inginkan, oleh karena itu mesin gali mangkok harus ditambatkan dengan menggunakan jangkar ysng cukup kuat. Pergerakan mesin gali mangkok kesamping, maupun mundur atau maju diatur melalui penarikan kawat-kawat yang tergulung pada drum-drum atau tromol-tromol berputar yang dihubungkan langsung pada jangkar-jangkar yg tertancap jauh dari kapal (600 – 2000 m). Drum-drum penggulung kawat disebut tromol lier. Karena keseluruhan perputaran drum-drum penggulung tersebut terpusat dan saling bertalian satu sama lain shg disebut central lier. Perlu diketahui bahwa pergerakan MGM hanya dapat terjadi apabila central lier dan kondisi jangkar berfungsi dengan baik.